

Virtual Reality (VR)
Virtual Reality atau biasa disebut dengan VR ialah salah
teknologi yang sangat maju & bisa dikatakan sukses, hal ini dikarenakan
penggunanya bisa bebas berinteraksi dengan lingkungan baru yang di simulasikan
(dibuat) oleh kecanggihan sebuah computer (computer-simulated environment) atau
biasa disebut dengan dunia maya. Lingkungan dunia maya yang dibuat oleh computer
tersebut adalah lingkungan yang biasa ada di imajinasi kita, jadi kita bisa
melihat secara langsung sebuah imajinasi yang tergambar dengan berinteraksi
dengan sebuah alat. Lingkungan dunia maya umumnya disajikan dengan
pengalaman-pengalaman visual, yang langsung bisa terlihat di layar computer atau
bsa juga disebut stereokopik. Beberapa perkembangan dilakukan dan bisa ada
tambahan informasi dari sebuah penginderaan, contohnya suara melalui speaker
atau headphone.
Latar Belakang
Asal usul dari kalimat realitas maya sendiri itu tidak
pasti, pengakuan atas perkembangan realitas maya dari Jaron Lanier diakui
sebagai pertama kalinya. Sejarah VR sendiri ditulis oleh Morton Heilig (1950)
tentang “Teater Pengalaman” yang bersangkutan dengan semua indera pada manusia
dengan cara yang efektif, dengan lama kelamaan bisa menarik pentonton ke dalam
kegiatan teater tersebut.
Pada zaman dahulu yang tercetusnya system seperti VR sendiri
sudah adanya perkiraan-perkiraan teknologi ini akan digunakan di masa depan
tapi belum jelas persisnya dimana masa depan realitas maya akan dipimpin akan
dibuat.
Penerapan
Pendidikan dan Pelatihan
Dalam sebuah penerapan di zaman sekarang penggunaan VR
(Virtual Reality) sangat dibutuh kan, karena dampak yang diberikan akan sangat
besar bagi kelangsungan yang menggunakan teknologi untuk pelatihan. VR ini
sangat memungkinkan para professional untuk berlatih di lingkungan yang berbeda
dari dunia nyata namun dunia buatan tersebut bisa lebih berdampak untuk
konsekuensi yang sangat fatal sekalipun.
Contoh dalam bidang militer VR sudah memegang peranan
penting untuk pelatihan pertempuran dalam berbagai zona baik darat, air maupun
udara. Karena system VR sendiri bisa dirancang sesuai keinginan kita dan
kebutuhan kita. Para militer di zaman dahulu yang saat belom mengenal VR masih
susah untuk melakukan latihan seperti menerbangkan pesawat, mengendarai tank,
dan lain-lain. Sehingga di zaman ini VR sudah menjadi salah satu peranan
penting bagi teknologi sebuah negara itu sendiri.
Video Games
Selain dalam bidang militer VR juga masuk kedalam zona video games dan film atau biasa kita sebut dunia hiburan. Mula-mula pada awal tahun 1990, sebuah perusahaan games yang sangat besar di zamannya ialan Nintendo sudah mengenal teknologi ini namun belom secanggih zaman sekarang. Mereka membuat game dengan nama Virtual Boy, Virtual I-O dengan menggunakan perangkat iGlasses. Contoh lain produksi dari perusahaan games ini adalah Nintendo Wii Remote, Xbox Kinect, dan PlayStation Eye/Move yang bisa membaca atau melacak pergerakan pemain dalam memainkan sebuah permainan dengan menggunakan konsol-konsol tersebut.
Selain dalam bidang militer VR juga masuk kedalam zona video games dan film atau biasa kita sebut dunia hiburan. Mula-mula pada awal tahun 1990, sebuah perusahaan games yang sangat besar di zamannya ialan Nintendo sudah mengenal teknologi ini namun belom secanggih zaman sekarang. Mereka membuat game dengan nama Virtual Boy, Virtual I-O dengan menggunakan perangkat iGlasses. Contoh lain produksi dari perusahaan games ini adalah Nintendo Wii Remote, Xbox Kinect, dan PlayStation Eye/Move yang bisa membaca atau melacak pergerakan pemain dalam memainkan sebuah permainan dengan menggunakan konsol-konsol tersebut.
Arsitektur
Dalam bidang arsitektur sendiri VR membantu untuk
mensimulasikan struktur maupun desain yang berbeda-berbeda secara cepat
sehingga proses pembuatan desain ruangan, rumah, atau gedung. Dengan kata lain
arsitek dan konsumen bisa berkeliling melihat secara langsung pada desain yang
telah dibuat.
Untuk semua hal penerapan diatas ada lagi faktor yang terpenting dalam VR itu sendiri, ada 4 faktor yang mendukung terciptanya VR berikut 4 elemen dalam VR :
1. Virtual world, sebuah konten yang menciptakan dunia virtual dalam bentuk screenplay maupun script.
2. Immersion, sebuah sensasi yang membawa pengguna teknologi virtual reality merasakan ada di sebuah lingkungan nyata yang padahal fiktif. Immersion dibagi dalam 3 jenis, yakni:
3. Sensory feedback berfungsi untuk menyampaikan informasi dari virtual world ke indera penggunanya. Elemen ini mencakup visual (penglihatan), audio (pendengaran) dan sentuhan
4. Interactivity yang bertugas untuk merespon aksi dari pengguna, sehingga pengguna dapat berinteraksi langsung dalam medan fiktif atau virtual world
Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya mengapa jika kita menggunakan VR bisa merasakan efek 3D itu sendiri, nah berikut penjelasan mengapa kita bisa merasakan efek 3D saat menggunakan sebuah teknologi VR dengan indera kita :
Adapun perkembangan Virtual Reality bisa dilihat dalam gambar berikut ini dari masa lalu sampai masa sekarang ini :
Untuk semua hal penerapan diatas ada lagi faktor yang terpenting dalam VR itu sendiri, ada 4 faktor yang mendukung terciptanya VR berikut 4 elemen dalam VR :
1. Virtual world, sebuah konten yang menciptakan dunia virtual dalam bentuk screenplay maupun script.
2. Immersion, sebuah sensasi yang membawa pengguna teknologi virtual reality merasakan ada di sebuah lingkungan nyata yang padahal fiktif. Immersion dibagi dalam 3 jenis, yakni:
- Mental immersion, membuat mental penggunanya merasa seperti berada di dalam lingkungan nyata
- Physical immersion, membuat fisik penggunanya merasakan suasana di sekitar lingkungan yang diciptakan oleh virtual reality tersebut
- Mentally immersed, memberikan sensasi kepada penggunanya untuk larut dalam lingkungan yang dihasilkan virtual reality
3. Sensory feedback berfungsi untuk menyampaikan informasi dari virtual world ke indera penggunanya. Elemen ini mencakup visual (penglihatan), audio (pendengaran) dan sentuhan
4. Interactivity yang bertugas untuk merespon aksi dari pengguna, sehingga pengguna dapat berinteraksi langsung dalam medan fiktif atau virtual world
Dari beberapa hal diatas bisa kita ketahui banyak sector yang
di untungkan dengan adanya Virtual Reality namun tidak hanya dari contoh
penarapan diatas sejatinya VR juga telah diterapkan dalam beberapa sector industri
seperti kedokteran, penerbangan, pendidikan, arsitek, militer, hiburan dan lain
sebagainya. Berikut adalah sekilas mengenai tentang Virtual Reality (VR) :
Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya mengapa jika kita menggunakan VR bisa merasakan efek 3D itu sendiri, nah berikut penjelasan mengapa kita bisa merasakan efek 3D saat menggunakan sebuah teknologi VR dengan indera kita :
Adapun perkembangan Virtual Reality bisa dilihat dalam gambar berikut ini dari masa lalu sampai masa sekarang ini :
Augmented Reality (AR)
Secara umum Augmented Reality (AR) dapat di definisikan sebagai penggabungan antara objek virtual terhadap objek nyata. Ronald Azuma (1997) sendiri berpendapat bahwa Augmented Reality menggabungkan dunia nyata dengan dunia virtual bersisfat interaktif dengan penggunaan waktu yang real time serta bisa sebagai animasi 3D.
Sejarah AR sendiri sudah dimulai dari tahun 1957-1962 dari seorang penemu yang bernama Morton Heilig (Sinematografer), yang berhasil menciptakan serta mempatenkan simulator yang diberi nama Sensorama dengan visual, getaran dan bau. Selain Ronald ada penemu lain yaitu, Ivan Sutherland dia berhasil menemukan head-mounted display yang dia claim bisa menuju ke jendela dunia virtual.
Tidak berbeda dengan VR dalam sebuah penerapan AR juga bisa dibilang cukup sukses untuk memenuhi kebutuhan manusia. Salah satu dari penerapan dalam bidang manusia dengan menggunakan Augmented Reality (AR) adalah sebagai berikut :
Tidak berbeda dengan VR dalam sebuah penerapan AR juga bisa dibilang cukup sukses untuk memenuhi kebutuhan manusia. Salah satu dari penerapan dalam bidang manusia dengan menggunakan Augmented Reality (AR) adalah sebagai berikut :
- Kedokteran (Medical): Teknologi pencitraan sangat dibutuhkan di dunia kedokteran, seperti misanya, untuk simulasi operasi, simulasi pembuatan vaksin virus, dll. Untuk itu, bidang kedokteran menerapkan Augmented Reality pada visualisasi penelitian mereka.
- Hiburan (Entertainment): Dunia hiburan membutuhkan Augmented Reality sebagai penunjang efek-efek yang akan dihasilkan oleh hiburan tersebut. Sebagai contoh, ketika sesorang wartawan cuaca memperkirakan ramalan cuaca, dia berdiri di depan layar hijau atau biru, kemudian dengan teknologi augmented reality, layar hijau atau biru tersebut berubah menjadi gambar animasi tentang cuaca tersebut, sehingga seolah-olah wartawan tersebut, masuk ke dalam animasi tersebut.
- Latihan Militer (Military Training): Militer telah menerapkan Augmented Reality pada latihan tempur mereka. Sebagai contoh, militer menggunakan Augmented Reality untuk membuat sebuah permainan perang, dimana prajurit akan masuk kedalam dunia game tersebut, dan seolah-olah seperti melakukan perang sesungguhnya.
- Engineering Design: Seorang engineering design membutuhkan Augmented Reality untuk menampilkan hasil design mereka secara nyata terhadap klien. Dengan Augmented Reality klien akan tahu, tentang spesifikasi yang lebih detail tentang desain mereka.
- Robotics dan Telerobotics: Dalam bidang robotika, seorang operator robot, mengunnakan pengendari pencitraan visual dalam mengendalikan robot itu. Jadi, penerapan Augmented Reality dibutuhkan di dunia robot.
- Consumer Design: Virtual reality telah digunakan dalam mempromsikan produk. Sebagai contoh, seorang pengembang menggunkan brosur virtual untuk memberikan informasi yang lengkap secara 3D, sehingga pelanggan dapat mengetahui secara jelas, produk yang ditawarkan. (Anggriyadi,2012)
Dalam pembahasan VR dan AR diatas kita bisa membeda kan mana yang lebih diunggulkan dari masa lalu hingga masa sekarang. Kalau menurut saya pribadi AR akan lebih mendominasi dalam bidang pekerjaan, karena bisa sangat lebih membantu. Tidak hanya dari dunia virtual sendiri AR bisa menampilkan secara utuh objek yang dibuat secara virtual dan di tampilkan di dunia nyata. Maka dari itu salah menyimpulkan hal tersebut.
AR dan VR bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal di masa depan. Sebagai contoh, augmented reality bisa dimanfaatkan untuk pameran museum. Adanya teknologi AR dalam museum akan memberikan pengalaman layaknya film Night at the Museum ketika mengunjunginya. Belajar pun jadi makin seru.
Augmented reality juga bisa membantu para insinyur dalam membuat cetak biru. Dengan AR, cetak biru jadi bisa diproyeksikan dalam bentuk 3 dimensi. Tentunya ini akan sangat memudahkan proses perakitan atau pembuatan cetak biru tersebut.
Di sisi lain, VR juga bisa dimanfaatkan untuk beberapa hal. Sebagai contoh, VR yang dapat memberikan pengalaman nyata dalam dunia virtual bisa diterapkan untuk alat latihan militer. Dengan demikian mereka bisa berlatih mengalami situasi-situasi tertentu di medan perang secara nyata melalui dunia virtual. Seperti di film-film!
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber 4
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber 4